Opini: Penilaian Kinerja, Sistem Pengendalian Manajemen
Penilaian Kinerja atau dalam bahasa Inggris disebut Performance Appraisal adalah
Evaluasi sistematis terhadap kinerja karyawan untuk memahami kemampuan karyawan
tersebut, sehingga dapat merencanakan pengembangan karir lebih lanjut bagi
karyawan yang bersangkutan. Kata lain Penilaian kinerja adalah penilaian hasil
kerja yang dapat digunakan untuk memberi informasi kepada para karyawan secara
individual.
Menurut Chung Megginson (Gomes, 2002: 135), penilaian kinerja adalah
suatu cara mengukur kontribusi-kontribusi dari individu-individu anggota
organisasi kepada organisasinya. Sedangkan menurut Handoko (1997: 135),
penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan organisasi untuk mengevaluasi
atau menilai prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki
keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan
tentang pelaksanaan kerja mereka. Tujuan dari sistem penilaian kinerja adalah
untuk membantu menerapkan strategi, untuk mengimplementasikan atau menerapkan
sistem semacam itu, manajemen senior memilih ukuran-ukuran yang paling mewakili
strategi perusahaan. Ukuran-ukuran ini dapat dilihat sebagai faktor keberhasilan
penting ( critical success factors) masa kini dan masa depan, jika ukuran-ukuran
ini membaik, berarti perusahaan telah mengimplementasikan strategi. Keberhasilan
tergantung kepada kekuatan setiap perusahaan. The Balance Scorecard The Balance
Scorecard merupakan system pengukuran kinerja yang memberi tanggung jawab pada
unit bisnis dalam mencapai goal (tujuan) dan mengukurnya dengan ukuran ukuran
yang dikategorikan dalam empat perspektif, yaitu; – Financial (keuangan)
Perspektif keuangan menunjukan bagaimana pandangan perusahaan terhadap pemegang
saham, meliputi: pengembalian investasi, arus kas, dan pendapatan. Penilaian
kinerja keuangan yang dinilai ialah laba – Customer (pelanggan) Perspektif
pelanggan (konsumen) menunjukan bagaimana pandangan konsumen terhadap
perusahaan, meliputi tingkat kepuasan konsumen, tingakat loyalitas konsumen dan
pangsa pasar. – Internal Business (bisnis internal) Perspektif bisnis internal
menunjukan pandangan perusahaan mengenai keunggulan atau kemampuan internal
perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, meliputi: pengiriman tepat
waktu, kualitas produk yang lebih baik, biaya yang lebih rendah, karyawan yang
berkompeten, indeks keselamatan kerja. – Inovation and Learning (inovasi dan
pembelajaran) Perspektif inovasi dan pembelajaran menunjukan pandangan
perusahaan mengenai bagaimana belajar dan bermotivasi supaya dapat terus
beroperasi (survive). Dalam hal ini yang dilihat ialah kemampuan perusahaan
untuk beradaptasi dengan lingkungan. Balance scorecard membantu keseimbangan
antara penilaian strategi yang berbeda untuk mencapai tujuan yang sesuai,
kemudian mendorong karyawan agar bertindak untuk kepentingan terbaik organisasi.
Setiap pengukuran dalam balance scorecard selalu ditunjukan pada aspek strategi
perusahaan.